• Embassy
      • About the Embassy
      • Embassy's Staff
  • Indonesia
      • Indonesia in Facts
          • Climate
          • Discover Indonesia
          • Flora & Flura
          • History of Indonesia
          • Language
          • People & Culture
          • Peta Pariwisata
          • Regions
      • Tourism
          • Pariwisata Provinsi Bengkulu
          • Pariwisata Provinsi Jambi
          • Pariwisata Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
          • Pariwisata Provinsi Riau
          • Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan
          • Pariwisata Provinsi Sumatera Utara
          • Provinsi Sumatera Barat
  • Consular / Visa
    • Foreign Citizens

      • Visa Information
      • Types of Indonesia's Visa
        • Transit Visa
        • Visit Visa
          • Business Visa
          • Free Short Visit Visa For Tourists
          • Social and Culture Visit Visa
          • Tourist Visa
          • Visa For Journalist
        • Limited Stay Period Visa
        • Employment Visa
        • Diplomatic Visa
        • Visa Issued on Approval
        • Visa on Arrival

      Indonesian Citizens

      • Pelayanan
      • Lapor Diri-Arrival Inform Form Via Online
      • Surat Perjalanan RI
        • Syrat dan Prosedur Perpanjangan Paspor Dinas
        • Prosedur dan Syarat Pembuatan Paspor Baru
      • Legalisasi Dokumen
      • Surat Keterangan
        • Pembuatan Surat Keterangan
          • Surat Ijin Tinggal
          • Reentry Visa
      • Terif Pelayanan Konsuler
        • Tarif Biaya Imigrasi
      • Kewarganegaraan
        • WNI
        • Kehilangan Kewarganegaraan
        • Naturalisasi
        • WNI Ganda Untuk Anak

      Consular Services

  • PPLN Yangon
  • Bilateral
      • Defence
      • Economics
      • Information, Social and Culture
      • Politics
      • Consular
  • News
  • Gallery
      • Pictures
      • Videos
  • Contact Us
close× Call Us
close×

Search form

  • Home
  • Bilateral
  • Information, Social and Culture

Embassy of the Republic of Indonesia

  • Previous Ambassador

Related Ministry and Institution

  • Secretariat of State
  • Ministry of Foreign Affairs
  • Ministry of Trade Indonesia
  • Ministry of Tourism & Creative Economy
  • ASEAN
  • Google

Publication

Indonesia Visa Exemption
Permen Kemenhumkam Nomor 31 Tahun 2015
Perpres Nomor 104 tahun 2015
Read All

Information and Culture

Social and CultureHubungan Bilateral RI-Myanmar di Bidang Penerangan dan Sosial Budaya

Hubungan bilateral di bidang penerangan dan sosial budaya antara lain terlihat dari partisipasi Myanmar dalam berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan maupun beasiswa yang ditawarkan oleh Pemerintah RI, juga kegiatan pembangunan kapasitas (capacity building) seperti program Kerja sama Teknik Negara Berkembang (KTNB). Luasnya cakupan kerja sama yang dapat diselenggarakan pada bidang ini dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Myanmar yang cenderung keras untuk bidang politik dan ekonomi, sehingga bidang seni dan sosial budaya yang dapat dikatakan cenderung "harmless" lebih mudah untuk berkembang.

1. Seni Budaya

Dalam rangka peningkatan people-to-people contact, pergelaran-pergelaran seni budaya Indonesia terus digiatkan. Pada tahun 2009, dimana diperingati 60 tahun hubungan diplomatik RI-Myanmar, berbagai kegiatan seni budaya dilaksanakan sepanjang tahun guna mewarnai peristiwa bersejarah tersebut, seperti pergelaran upacara adat pengantin Sunda, pergelaran sendratari Ramayana, pergelaran upacara turun tanah (tedhak siten), serta penyelenggaraan "4th Culinary and Culture Fair". Seluruh kegiatan tersebut memperoleh sambutan yang sangat baik dari masyarakat setempat dan jajaran korps diplomatik di Yangon.

Kemudian pada tanggal 27 Desember 2009 (puncak peringatan 60 tahun hubungan diplomatik), telah diselenggarakan pergelaran budaya bekerja sama dengan National University of Arts and Culture di bawah Kementerian Kebudayaan Uni Myanmar, di National Theatre, Yangon, yang menampilkan pertunjukan budaya dari kedua negara. Pada kesempatan tersebut, sebuah tampilan paduan suara gabungan yang terdiri dari vokalis Indonesia dan Myanmar menyanyikan sebuah lagu ciptaan Sebastianus Sumarsono berjudul "Membangun Persahabatan". Kerja sama yang dilakukan demi terselenggaranya acara peringatan 60 tahun hubungan diplomatik RI-Myanmar tersebut tentunya telah membuka peluang untuk pelaksanaan kerja sama seni budaya lainnya di masa mendatang.

2. Keagamaan

Kesamaan warisan peradaban/budaya agama Buddha yang dimiliki oleh RI dan Myanmar merupakan satu hal istimewa yang dapat menjadikan kedekatan kedua negara lebih dari sekedar 'sahabat', tetapi sebagai 'saudara'. Ini tentunya membuka berbagai peluang kerja sama, terutama di bidang keagamaan, yang dapat dijajaki lebih jauh. Selama ini kerja sama di bidang tersebut telah terlihat dari banyaknya biarawan/biarawati Buddha yang memperdalam ilmu di universitas/institusi Buddhism Myanmar, seperti di Mandalay dan Yangon.

Pada bulan Mei 2009, Duta Besar LBBP RI Sebastianus Sumarsono sempat menghadiri kegiatan Trail of Civilization (TOC) di Borobudur. Program TOC yang dilaksanakan secara tahunan merupakan kelanjutan dari Borobudur Declaration yang dideklarasikan oleh 6 (enam) negara yaitu Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Thailand dan Viet Nam, yang memiliki kesamaan warisan budaya agama Buddha.

Selain itu pada bulan November 2009, Dubes RI juga berkesempatan menghadiri acara Puja Relik Buddha di Jakarta, yang mendatangkan relik-relik Buddha dari Myanmar dan Kamboja. Dalam hal ini KBRI turut berperan dalam persiapan acara, melalui fasilitasi yang diberikan kepada panitia penyelenggara dalam berkoordinasi dengan Pemerintah Myanmar. Dalam pertemuan dengan Menteri Agama Uni Myanmar, beliau menyampaikan harapannya agar kerja sama antara Indonesia dan Myanmar pada bidang keagamaan (khususnya Buddha) tidak terbatas pada penyelenggaraan acara tersebut saja, tetapi juga berlanjut dengan berbagai kerja sama lain di masa depan.

3. Kemanusiaan

Hubungan erat antara RI-Myanmar juga diwujudkan dalam bidang kemanusiaan, dimana kedua negara saling memberikan perhatian kepada satu sama lain di saat terjadi peristiwa bencana alam dahsyat yang melanda.

Saat Myanmar mengalami badai Nargis, Pemerintah RI serta merta berkomitmen untuk memberikan dana bantuan kemanusiaan senilai USD 1 juta. Meskipun penyampaiannya sempat terhambat karena masalah perbankan, namun akhirnya bantuan tersebut dapat diserahkan pada tanggal 31 Agustus 2009 di Nay Pyi Taw.

Kemudian ketika terjadi peristiwa gempa bumi yang melanda wilayah Padang, Sumatera Barat, Pemerintah Myanmar pun menunjukkan solidaritasnya dengan menyampaikan sumbangan senilai USD 50 ribu pada tanggal 5 November 2009 di Yangon.

Footer Menu

  • Home
  • Embassy
  • Indonesia
  • Consular / Visa
  • News
  • PPLN Yangon
  • Bilateral
  • News
  • Pictures & Videos
  • Tender & Career
  • Contact Us
Copyright © Kedutaan Besar Republik Indonesia - Yangon